Jalan Poros Tak Kunjung Dibangun Warga Sebut Pemkab Lebak Payah |
Lebak-bpanbanten.com || Akibat belum juga dilakukan penanganan terhadap badan jalan penghubung antar desa-desa diKecamatan Muncang Kabupaten Lebak Banten warga menyebut pemerintah Kabupaten Lebak payah dan hanya bisa menonton kesulitan masyarakat saja.
Dikatakan Anis warga setempat bahwa saat ini kondisi badan jalan penghubung antar desa-desa atau jalan poros desa antara desa desa Sindangwangi, Desa Sukanegara, desa Girijagabaya dan desa Mekar Wangi Kecamatan Muncang semakin hancur dan merepotkan masyarakat baik saat kering ataupun saat hujan turun.
"Seharusnya aktivitas ekonomi kami sebagai masyarakat tidak lagi direpotkan oleh kondisi jalan dan bahkan kami juga sering menjadi korban akibat tergelincir", ujarnya (Jumat 4/Okt/2024).
Padahal menurutnya didesa-desa dan kelurahan lain di kabupaten Lebak jalanya sudah sangat bagus layak untuk dilalui dalam berbagai kondisi cuaca, jadi kami selaku warga merasa Pemerintah Kabupaten Lebak payah dan pilih pilih kasih.
"Pemerintah Kabupaten sudah tau kondisi jalan ini sejak dulu tapi sampai saat ini tidak ada tindakan perbaikan jadi kami anggap payah dan pilih kasih", lanjutnya.
Dan apabila tidak percaya atau menganggap kondisi poros desa kami ini hoak, maka kami tunggu para pejabat di Kabupaten Lebak untuk turun langsung ke desa kami.
"Sebaiknya turun langsung untuk ikut merasakan apa yang kami rasakan ketika melintas di jalan poros tersebut", tukasnya.
Sementara Agus tokoh pemuda kampung Palendeng desa Sindang Wangi kecamatan Muncang ketika ditemui disela kesibukannya, ia mengakui bahwa jalan poros di desanya saat ini kondisinya sudah memperihatinkan apalagi saat hujan tiba praktis jalan tersebut tidak bisa dilalui karena licin dan beresiko.Dan apabila banyak keluhan dari masyarakat menurut dia hal itu sangat wajar karena benar aktivitas warga terganggu akibat kondisi jalan itu.
Oleh karena itu ia juga berharap kepada pihak Pemerintah Kabupaten Lebak agar segera bertindak memperbaiki kembali poros desa sepanjang delapan Kilometer tersebut agar aktivitas warga bisa normal seperti warga di desa-desa lainya di Kabupaten Lebak.
"Kondisinya sudah sangat parah dan semoga pemerintah kabupaten Lebak segera lakukan perbaikan kembali jalan poros ini", harap Agus.(Fik).
0 Komentar