Dalam sambungan telepon yang berlangsung pada Rabu sore, Jokowi menyampaikan, "Selamat ikut bahagia dengan apa yang didapatkan. Saya rasa itu sudah fix (hasil perolehan suara)." Pernyataan ini disampaikan setelah hasil hitung cepat dari Litbang Kompas menunjukkan bahwa pasangan Khofifah-Emil meraih 58,45 persen suara, jauh di atas pesaing terdekat mereka, Tri Rismaharini dan Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans), yang mendapatkan 33,05 persen. Paslon nomor urut 1, Luluk Nur Hamidah dan Lukmanul Khakim, hanya memperoleh 8,50 persen suara.
Khofifah, yang saat itu berada di posko data center di Surabaya, mengucapkan terima kasih atas ucapan selamat dari Presiden. Ia juga meminta restu Jokowi untuk langkah selanjutnya. "Terima kasih, Pak. Mohon restunya, sekarang saya berada di data center bersama Mas Emil dan Mbak Arumi. Bilang pada semua tim dan Mas Emil selamat atas perolehan yang didapatkan," ungkap Khofifah.
Dalam kesempatan tersebut, Khofifah dan Emil juga meminta nasihat dari Jokowi mengenai langkah-langkah yang harus diambil setelah terpilih kembali sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur. Mereka menyatakan niat untuk mengunjungi kediaman Jokowi di Solo setelah situasi memungkinkan. Jokowi pun merespons dengan ramah, "Nanti saja kalau memang sudah longgar. Monggo setiap saat kalau mau ke sini."
Pilkada Jawa Timur 2024 diikuti oleh tiga pasangan calon: Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak, Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim, dan Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans). Pemungutan suara untuk Pilkada Serentak 2024 berlangsung pada 27 November, dengan penghitungan suara dan rekapitulasi hasil yang dijadwalkan dari 27 November hingga 16 Desember 2024.
Keberhasilan Khofifah dan Emil dalam Pilkada ini menandai kelanjutan kepemimpinan mereka di Jawa Timur, dan diharapkan akan membawa perubahan positif bagi masyarakat di provinsi tersebut.
Asep
0 Komentar