Pernyataan Bersama Presiden Prabowo dan PM Inggris Starmer Terkait Krisis Kemanusiaan di Gaza, Harapan Baru untuk Perdamaian Israel-Palestina

Pernyataan Bersama Presiden Prabowo dan PM Inggris Starmer Terkait Krisis Kemanusiaan di Gaza
Foto Presiden Republik Indonesia & PM Inggris
London - Bpanbanten.com || Dalam pertemuan yang berlangsung di kediaman Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara tegas menyuarakan komitmen untuk perdamaian di tengah konflik yang berkepanjangan di Gaza. Pertemuan tersebut, yang diadakan di 10 Downing Street, menandai langkah penting dalam diplomasi internasional, khususnya dalam konteks krisis kemanusiaan yang semakin mendalam.

Pernyataan Bersama tentang Gaza

Usai pertemuan, Prabowo dan Starmer mengeluarkan pernyataan bersama yang menekankan keprihatinan mereka terhadap situasi kemanusiaan di Gaza. “Kami menyampaikan keprihatinan mendalam atas situasi kemanusiaan yang serius di Gaza, dan menyerukan gencatan senjata segera,” ungkap mereka. Dalam pernyataan tersebut, kedua pemimpin juga menekankan pentingnya pembebasan semua sandera dan penyaluran bantuan kemanusiaan yang cepat serta tanpa hambatan.

Prabowo dan Starmer mengeluarkan pernyataan bersama yang menekankan keprihatinan mereka terhadap situasi kemanusiaan di Gaza. “Kami menyampaikan keprihatinan mendalam atas situasi kemanusiaan yang serius di Gaza, dan menyerukan gencatan senjata segera,” ungkap mereka. Dalam pernyataan tersebut
Kepatuhan Terhadap Hukum Humaniter Internasional

Kedua pemimpin sepakat bahwa semua pihak harus mematuhi hukum humaniter internasional dan berusaha untuk mengurangi ketegangan. “De-eskalasi adalah kunci untuk menghindari lebih banyak penderitaan dan memastikan bahwa bantuan kemanusiaan dapat sampai ke mereka yang membutuhkan,” tambah Prabowo dan Starmer.

Komitmen Terhadap Solusi Dua Negara

Prabowo dan Starmer menegaskan kembali komitmen mereka terhadap solusi dua negara sebagai jalan keluar yang paling layak untuk menyelesaikan konflik ini. “Solusi dua negara tetap menjadi satu-satunya solusi jangka panjang yang memungkinkan Negara Palestina dan Israel yang merdeka hidup berdampingan dalam damai dan aman,” tegas mereka. Pernyataan ini menunjukkan dukungan kuat kedua pemimpin terhadap upaya diplomatik yang berkelanjutan.

Fokus pada Stabilitas di Lebanon

Selain membahas Gaza, Prabowo dan Starmer juga menyerukan de-eskalasi konflik di Lebanon. Mereka mendesak perlunya penyelesaian yang damai dan diplomatis untuk mencegah konflik lebih lanjut di kawasan tersebut. Inggris mengapresiasi peran Indonesia dalam misi penjaga perdamaian Pasukan Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lebanon (UNIFIL). “Kami menggarisbawahi kebutuhan mendesak untuk memastikan perlindungan personel UNIFIL dan keamanan gedung PBB,” ujar kedua pemimpin.

Komitmen Terhadap Hukum Internasional di Ukraina

Dalam konteks perang di Ukraina, Prabowo dan Starmer menekankan pentingnya menegakkan hukum internasional dan prinsip-prinsip Piagam PBB. Keduanya sepakat bahwa untuk mencapai perdamaian yang adil dan berkelanjutan, semua pihak harus berpegang pada prinsip kedaulatan dan integritas teritorial. “Dialog yang inklusif dan keterlibatan semua pihak menjadi sangat penting dalam membangun perdamaian yang tahan lama,” jelas mereka.

Pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Keir Starmer menunjukkan komitmen kedua negara untuk mendukung perdamaian dan stabilitas di kawasan yang tertekan. Dengan menyerukan gencatan senjata di Gaza dan de-eskalasi konflik di Lebanon, kedua pemimpin berupaya untuk memberikan suara pada perlunya kerjasama internasional dalam menangani krisis yang kompleks ini. Melalui dialog dan diplomasi, diharapkan akan ada langkah maju menuju perdamaian yang berkelanjutan di Timur Tengah.

Asep

0 Komentar