Presiden Prabowo Dorong Investasi Jepang Bahas Kolaborasi di Sektor Irigasi, Pengelolaan Lahan, Pendidikan, Proyek Blok Masela dan Great Giant Sea Wall

Presiden Prabowo  Dorong Investasi Jepang Bahas Kolaborasi di Sektor Irigasi, Pengelolaan Lahan, Pendidikan, Proyek Blok Masela dan Great Giant Sea Wall
Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan delegasi Japan-Indonesia Association (JAPINDA) di Istana Merdeka, Jakarta
Jakarta - Bpanbanten.com || Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan delegasi Japan-Indonesia Association (JAPINDA) di Istana Merdeka, Jakarta. Pertemuan ini menjadi momen penting dalam memperkuat kerja sama bilateral antara Indonesia dan Jepang, terutama dalam bidang investasi, irigasi, pengelolaan lahan, serta proyek-proyek energi strategis.


Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani, yang mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut, mengungkapkan bahwa diskusi berjalan dengan sangat produktif. Dalam kesempatan itu, Presiden Prabowo memberikan apresiasi tinggi terhadap kontribusi perusahaan-perusahaan Jepang yang telah beroperasi di Indonesia selama bertahun-tahun. "Bapak Presiden pertama-tama tentunya mengapresiasi perusahaan-perusahaan besar Jepang yang sudah cukup lama di Indonesia. Mereka juga meng-update beberapa investasi yang sedang dan rencana yang akan mereka lakukan," ujar Rosan kepada awak media setelah pertemuan.

Salah satu isu utama yang dibahas adalah kelanjutan proyek Blok Masela. Proyek ini telah direncanakan sejak tahun 2000 dan diharapkan dapat mulai berjalan pada tahun depan. Rosan menekankan bahwa proyek ini memiliki potensi dampak yang sangat besar bagi perekonomian Indonesia. "Karena itu juga akan menjadi dampak yang sangat besar buat Indonesia," ungkapnya.


Presiden Prabowo  Dorong Investasi Jepang Bahas Kolaborasi di Sektor Irigasi, Pengelolaan Lahan, Pendidikan, Proyek Blok Masela dan Great Giant Sea Wall

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo juga mendorong keterlibatan perusahaan Jepang dalam proyek **Great Giant Sea Wall**, sebuah inisiatif ambisius untuk melindungi Jakarta dari banjir dengan panjang mencapai 600 kilometer. "Itu juga diharapkan partisipasi dari perusahaan-perusahaan Jepang ini karena mereka juga perusahaan konstruksinya bisa berpartisipasi," tambah Rosan.

Selain diskusi dalam sektor ekonomi, pertemuan ini juga membahas aspek pendidikan dan kesehatan. Presiden Prabowo mengusulkan pendirian sekolah dan universitas Jepang di Indonesia sebagai bagian dari pengembangan sumber daya manusia. "Bapak Presiden juga mengundang untuk dibukanya sekolah-sekolah Jepang, universitas Jepang di Indonesia. Kita sudah membuka beberapa universitas yang akan membuka kampusnya tahun depan di Indonesia, baik dari Amerika maupun Inggris. Diharapkan Jepang juga bisa ikut berpartisipasi dan responsnya juga positif," tuturnya.

Pertemuan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, termasuk Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen pemerintah Indonesia untuk memperkuat hubungan dengan Jepang dalam berbagai sektor.

Dengan adanya inisiatif dan kolaborasi yang dibahas dalam pertemuan ini, diharapkan hubungan Indonesia dan Jepang akan semakin erat, memberikan manfaat bagi kedua negara dan masyarakatnya.

Asep

Sumber : Setpres

0 Komentar