Presiden Prabowo Subianto Bertemu Perdana Menteri Pakistan di Kairo dalam Upaya Memperkuat Hubungan Bilateral dan Membangun Kerja Sama Ekonomi yang Saling Menguntungkan untuk Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat Indonesia

Presiden Prabowo Subianto Bertemu Perdana Menteri Pakistan di Kairo dalam Upaya Memperkuat Hubungan Bilateral dan Membangun Kerja Sama Ekonomi yang Saling Menguntungkan untuk Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat Indonesia
Foto : Presiden Prabowo Kanan & Perdana Menteri  (PM) Pakistan Shehbaz Sharif Kiri
Kairo –  Bpanbanten.com || Dalam rangka memperkuat hubungan bilateral dan kerja sama multilateral, Presiden Prabowo Subianto melakukan pertemuan penting dengan Perdana Menteri Pakistan, Shehbaz Sharif, di Hotel St Regis New Capital, Kairo, pada Rabu lalu. Pertemuan ini merupakan bagian dari agenda yang lebih luas, di mana Indonesia berupaya membangun jaringan kerja sama yang kuat dengan berbagai negara, termasuk di dalamnya anggota Developing Eight (D-8).

Dalam pernyataannya, Presiden Prabowo mengungkapkan komitmen Indonesia untuk terus menjalin hubungan baik dengan negara-negara mitra, khususnya dalam konteks ekonomi dan perdagangan. "Baru saja ketemu dengan Perdana Menteri Pakistan, kita membicarakan kemungkinan kerja sama, meningkatkan kerja sama di bidang ekonomi, dan perdagangan," ujarnya kepada awak media setelah pertemuan, (18/12).

Lebih lanjut, Presiden menjelaskan bahwa upaya ini tidak hanya terbatas pada satu negara, melainkan juga mencakup pertemuan dengan anggota D-8 yang diharapkan dapat memperkuat posisi ekonomi masing-masing negara anggota. "Besok kita tentunya akan ketemu dengan anggota-anggota D-8 yang lain. Saya kira ini dalam rangka terus kita membangun hubungan untuk saling mencari peluang dalam keadaan yang tidak pasti biar ekonomi kita masing-masing kuat," tambahnya.

Dalam KTT Ke-11 D-8 yang akan datang, Presiden Prabowo menyatakan bahwa fokus utama adalah penguatan kerja sama ekonomi antar anggota. "Kita bicarakan semua kemungkinan kerja sama. Sekarang fokusnya kita bagaimana memperkuat ekonomi kita masing-masing. Saya kira kesejahteraan rakyat," ungkapnya.

Indonesia, sebagai salah satu anggota D-8, berkomitmen untuk mencari peluang kerja sama yang lebih luas dengan negara-negara lain dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat. Potensi yang ada, menurut Presiden, harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mencapai tujuan bersama.

Pertemuan dengan PM Pakistan ini menegaskan kembali komitmen kedua negara untuk saling mendukung dan memperkuat hubungan yang telah terjalin selama ini. Dengan adanya dialog yang terbuka dan konstruktif, diharapkan akan tercipta program-program kerja sama yang saling menguntungkan.

Melalui inisiatif ini, Indonesia tidak hanya berupaya memperkuat posisinya di kancah internasional, tetapi juga berkontribusi pada stabilitas dan pertumbuhan ekonomi regional. Kerja sama antar negara anggota D-8, yang meliputi beberapa negara berkembang, diharapkan dapat menghasilkan manfaat yang signifikan bagi masyarakat di masing-masing negara.

Dengan langkah-langkah strategis ini, Indonesia menunjukkan komitmennya untuk menjadi mitra yang handal dan mendukung kemajuan ekonomi global, terutama di tengah tantangan yang dihadapi oleh banyak negara saat ini.

Asep

Sumber : Setpres

0 Komentar