Kapolres Pemalang Bertindak Tegas Atas Dugaan Penipuan Rekrutmen Oleh Oknum Anggota Polres Pemalang

Kapolres Pemalang Bertindak Tegas Atas Dugaan Penipuan Rekrutmen Oleh Oknum Anggota Polres Pemalang
Kapolres Pemalang Bertindak Tegas Atas Dugaan Penipuan Rekrutmen Oleh Oknum Anggota Polres Pemalang
Pemalang - Bpanbanten.com || Kasus dugaan penipuan penerimaan calon anggota bintara dengan pelaku anggota Polres Pemalang berinisial WR masih dalam proses hukum. Kapolres Pemalang, AKBP Eko Sunaryo, menyatakan bahwa proses hukum terhadap tersangka WR terus berjalan dan berkas perkara telah dikirimkan ke Kejaksaan Negeri Pemalang untuk dievaluasi kelengkapannya.

WR diduga menjanjikan dua anak korban, berinisial S (54), dapat diterima sebagai calon bintara Polri dengan biaya sebesar Rp900 juta. Setelah menerima laporan dari korban, WR ditetapkan sebagai tersangka.

Kapolres memastikan bahwa tindakan tegas akan dilakukan terhadap WR, baik secara pidana maupun etik, sesuai komitmen Polri untuk tidak mentoleransi pelanggaran terkait penerimaan anggota. Proses ini menjadi pengingat bahwa Polri berkomitmen memberantas praktik percaloan dan penipuan dalam proses rekrutmen.

Kasus dugaan penipuan dalam penerimaan calon bintara Polri dengan tersangka anggota Polres Pemalang berinisial WR menjadi sorotan, khususnya terkait komitmen Polri dalam menjaga integritas proses rekrutmen. WR diduga meminta Rp900 juta kepada korban berinisial S (54) dengan janji bahwa dua anaknya akan diterima sebagai calon bintara Polri.

Kapolres Pemalang, AKBP Eko Sunaryo, menegaskan bahwa proses hukum terhadap WR terus berjalan, dan berkas perkara telah dikirimkan ke Kejaksaan Negeri Pemalang untuk evaluasi kelengkapan. Selain menghadapi sanksi pidana, WR juga akan menjalani proses etik sebagai bagian dari upaya Polri untuk menindak tegas anggotanya yang melanggar aturan.

Kasus ini menjadi pengingat penting bahwa Polri berkomitmen memberantas praktik percaloan dan penipuan dalam rekrutmen, sekaligus menunjukkan keseriusan institusi dalam menjaga profesionalisme dan kepercayaan masyarakat.

(Tim) 

0 Komentar