![]() |
Pembangunan SMPN 4 Lebak Gedong Tidak Selesai Pemerintah yang Harus Bertanggung Jawab |
Lebak-Bpanbanten.com || Pembangunan sarana pendidikan baru SMPN 4 Lebak gedong yang berada di desa Banjar Irigasi kecamatan Lebak gedong kabupaten Lebak Banten dan berada dipuncak bukit ternyata tidak sepenuhnya selesai, pasalnya pembangunan kembali gedung sekolah yang dulu hanyut dan hilang akibat bencana alam tahun 2020 lalu tersebut menyisakan beban yang tidak mungkin ditanggung oleh pihak sekolah karena biaya yang besar.
Salah seorang warga kampung Buluheun desa Banjar Irigasi juga sebagai orang tua siswa yang tidak mau di sebutkan namanya mengungkapkan ada bagian yang sangat penting yang tidak diselesaikan dengan benar oleh pihak pelaksana pembangunan yaitu turap pengaman utama sekolah yang dibiarkan tidak dipadati oleh tanah sehingga sewaktu-waktu dikhawatirkan akan bergeser dan mengakibatkan bangunan sekolah terbawa longsor.
"Menurut kami pihak pelaksana pembangunan tidak profesional justru bagian pentingnya tidak di selesaikan", ungkapnya.Jumat (7/2/2025).
Masih menurut dia kejadian tersebut diduga akibat lemahnya pengawasan dari pihak pemerintah okeh karenanya pihak pemerintah harus bertanggung jawab menyelesaikan kegiatan pembangunan yang tidak di selesaikan atau dituntaskan seperti turap pada bagian depan sekolah tersebut.
"Ini akibat lemah pengawas pihak pemerintah dan kini pemerintah sendiri yang harus bertanggung jawab karena tidak mungkin pihak sekolah yang menyelesaikannya", pungkasnya.
Sementara Yayat Kepala Sekolah SMPN 4 Lebak gedong ketika dikonfirmasi diruang kerjanya mengakui bahwa turap utama pada bagian depan sekolah belum sepenuhnya selesai pengurugan nya dan sangat di dikhawatirkan terjadi longsor akibat tanah bergeser.
"Betul turap utama pengaman sekolah bagian depan sekolah masih kosong belum sepenuhnya terisi urugan,"terangnya.
Dengan kondisi tersebut wajar bila para orang tua siswa merasa hawatir terjadi longsor dan bahayakan para siswa di sekolah, adapun mengenai kondisi tersebut menurutnya sudah dilaporkan ke pihak Dinas Pendidikan.
"Kondisi itu sudah Kami laporkan ke pihak Dinas Pendidikan ", tambahnya.
Selain itu Yayat juga menerangkan bahwa sekolah yang dipimpinnya hingga saat ini kesulitan air bersih karena sumur yang ada selalu mengalami pendangkalan.
(Fik)
0 Komentar